
GAK NYANGKA!! Bangkit dari bangkrut lewat WASILAH SEDEKAH. dulu tidur diMASJID kini SUKSES TRILIUNAN
fokusinajaofficial
84,529 views • 1 month ago
Video Summary
[00:05] Sangat menyentuh ketika beliau berbagi tentang pengorbanan istrinya yang sampai harus dioperasi tulang belakangnya dan dipasangi pen, di mana istrinya menganggap itu sebagai "jalan surga" baginya, dan beliau menyadari bahwa setiap orang harus mencari jalan surganya sendiri.
[00:38] Narasumber, yang akrab disapa Mister Catur, memperkenalkan dirinya dan menceritakan awal mula julukannya yang unik karena kulitnya yang putih. Beliau kini berkeluarga dengan tiga anak dan berdomisili di Tangerang Selatan, namun aktivitasnya banyak di Jakarta.
[01:23] Mister Catur kini memiliki tim yang luar biasa dan menjalankan usaha di bidang konsultasi bisnis syariah melalui CG Consulting, yang bertujuan membantu pengusaha, baik UMKM maupun besar, agar bertransaksi secara profesional dan sesuai syariat. Selain itu, beliau juga memiliki usaha di sektor hulu migas dengan material komposit, di mana perusahaannya menjadi salah satu dari dua di Indonesia dan sempat meraih penghargaan internasional sebagai second largest partner.
[02:33] Berasal dari keluarga non-bisnis, Mister Catur tidak memiliki mentor atau contoh dalam berbisnis di awal karirnya. Namun, sejak SMA, ia sudah mencari peluang untuk tidak membebani orang tua, dimulai dari berjualan fotokopi, lalu di masa kuliah berjualan buku dan boneka.
[03:19] Karena keterbatasan biaya untuk belajar, ia memilih bekerja di perusahaan nasional yang terkenal dengan sistemnya. Di sana, ia bekerja keras sembari tetap menjalankan usaha jual beli mobil. Ia menyerap ilmu korporat seperti finance, procurement, marketing, dan logistik.
[04:04] Usaha jual beli mobilnya sempat bangkrut, dan kemudian ia mendirikan usaha kontraktor bersama tiga teman. Namun, salah satu rekan bisnisnya mengelola dana klien secara tidak benar untuk trading forex, yang berujung pada kerugian besar senilai sekitar 2,5 miliar.
[04:39] Menghadapi pilihan sulit, ia memilih untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut, karena baginya nama baik lebih penting dan ia yakin bahwa tanggung jawab akan dimudahkan oleh Allah.
[05:19] Pada tahun 2010-2011, dalam kondisi terpuruk tanpa uang dan memiliki bayi, istrinya sangat mendukung dengan menjual harta. Ia mendatangi satu per satu pihak yang berhak menerimanya untuk meminta waktu penyelesaian.
[05:45] Nasihat orang tuanya bahwa masalah akan selalu ada sampai mati menjadi penguat baginya, dan ia memegang keyakinan bahwa setiap ujian pasti akan berakhir dan ada solusinya dengan kembali kepada Allah.
[06:23] Sejak kecil diajarkan untuk selalu kembali ke masjid, ia menjadikan masjid sebagai tempat berlindung saat hijrah mencari pekerjaan, tidur di masjid, dan terkadang menahan lapar. Ia teringat kebaikan seorang ibu penjual nasi kuning yang memberinya makan seharga Rp5.000, yang kemudian ia janjikan akan dibayar kembali.
[07:27] Allah berkehendak lain, ibu penjual nasi kuning tersebut meninggal sebelum janjinya terpenuhi, namun ia tetap membayar kepada anaknya dengan kelebihan. Ia juga teringat pengalaman berpuasa hanya dengan air putih saat bulan puasa, lalu diundang makan oleh tetangga masjid yang bernama Mas Agus, yang membantunya terhubung dengan orang lain untuk mencari peluang usaha.
[08:10] Mulai dari situlah muncul berbagai usaha, meskipun awalnya fokus utamanya adalah bertahan hidup dan menyelesaikan utang, termasuk membantu menjualkan kapal meski tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.
[08:51] Bersama kawan lama SMA, ia mendirikan usaha makanan khas Sunda, Cireng Bumbu Rujak, yang kemudian menjadi pelopornya. Usaha ini dimulai dengan modal kurang dari satu juta dan dijalankan dengan sistem door-to-door hingga ke terminal, bahkan ia antar sendiri menggunakan bis untuk menghemat ongkos.
[09:41] Dari kondisi minus yang besar, usaha ini perlahan membaik dan mulai berjalan.
[09:53] Ia bersyukur memiliki istri yang luar biasa, yang menerima berapapun yang ia berikan dan mengelolanya dengan baik. Istrinya sampai terkena HNP (saraf kejepit) karena harus mengurus rumah tangga dan anak sendirian tanpa bantuan ART agar tidak menambah biaya.
[10:43] Istrinya selalu mendoakan dan memiliki amalan tahajud yang tidak pernah putus, bahkan ia merasa kalah dengan istiqomah istrinya dalam beribadah. Orang tuanya pun selalu rutin berpuasa Senin-Kamis.
[11:13] Di masa lalu, ia terpaksa melakukan puasa Daud (satu hari makan, satu hari puasa) karena tidak memiliki uang, diniatkan sebagai ibadah.
[11:54] Titik balik usahanya ia tidak ingat secara spesifik, karena baginya semua adalah pertolongan Allah. Ia meyakini bahwa menyisihkan 10% dari omset untuk infak menjadi pendorong orderan yang luar biasa, dari puluhan menjadi ratusan hingga ribuan.
[12:29] Pernah tergoda untuk mengurangi persentase infak saat omset mencapai miliaran, namun malam harinya orderan menurun drastis. Ia dan timnya sepakat untuk tetap menyisihkan 10% dari omset untuk infak, menyalurkannya untuk berbagai kebaikan, termasuk memberangkatkan orang umrah.
[13:07] Ia merasa ketagihan memberi karena semakin banyak memberi, semakin banyak rezeki yang kembali. Konsep akad sosial ini terus diistiqamahkan, bahkan di beberapa entitas kini 100% hasilnya disalurkan untuk amal saleh.
[14:13] Ada momen ketika Allah menegurnya karena merasa terlalu percaya diri dan tidak melibatkan Allah dalam usahanya. Ia mengalami kerugian sebesar 3,7 miliar dalam usaha di Kalimantan karena tidak melibatkan Allah, merasa pintar dan jago bisnis, serta lalai dalam salat.
[15:16] Kerugian besar ini ia diskusikan dengan guru, dan ia meyakini bahwa itu adalah cara Allah membersihkan harta yang mungkin belum diridai.
[15:32] Keberhasilan dan kemudahan yang ia dapatkan saat ini ia yakini bukan karena kemampuannya, melainkan karena doa orang tua dan istrinya. Ia sangat menjaga keinginan orang tuanya, membatalkan meeting demi bertemu orang tua atau memenuhi keinginan mereka untuk melihat IKN.
[16:14] Ibunya selalu menjadi pelanggan pertamanya, bahkan kadang uang belanja dobel karena harus membeli produknya. Ayahnya selalu mengingatkan untuk kembali ke masjid dan tidak sombong.
[16:46] Istrinya sangat sabar dan menerima segala kondisi. Ia baru lancar membaca Al-Qur'an setelah menikah, namun semangat ibadahnya melebihi dirinya. Istrinya diam-diam sering bersedekah kepada driver ojek online dan tukang sapu kompleks, yang ia ketahui dari mereka.
[17:32] Ia yakin bahwa peran orang tua dan istri adalah dua sayap rezeki yang luar biasa. Ia bersiap jika Allah memanggil orang tuanya, apakah ia masih layak mendapatkan kemudahan usaha dengan ibadah yang tidak sehebat mereka.
[18:10] Ia mengucapkan terima kasih kepada istrinya atas pendampingan, doa, inspirasi, dan memberikan jalan dengan cara yang luar biasa, termasuk sedekah diam-diamnya yang membuatnya semakin bersyukur.
[19:12] Impian terbesarnya adalah membahagiakan orang tuanya dan mewujudkan keinginan mereka, termasuk impian meninggal di tanah haram. Ia selalu berusaha memberangkatkan orang tuanya umrah setiap bulan, tidak ingin menghambat cita-cita mereka karena biaya.
[20:47] Ia sangat ikhlas jika Allah memanggil ayah dan ibunya dalam keadaan terbaik. Dengan wasilah rezekinya, ia bisa memberangkatkan orang tuanya umrah hampir setiap bulan.
[21:06] Ia berpesan kepada teman-teman yang masih memiliki orang tua untuk bahagia bersama mereka, jangan menunggu kaya. Ia selalu memberikan 50% dari penghasilannya kepada orang tua meskipun hidup di Jakarta keras.
[21:37] Pelajaran berharga dari orang tuanya adalah kebiasaan mentraktir. Ia selalu menjadi orang pertama yang membayar makanan jika bersama teman-teman.
[22:02] Memberikan sesuatu yang berharga tidak harus mewah, tapi yang tulus. Orang tua tidak akan marah jika diberi secukupnya, melainkan akan selalu berdoa agar rezeki semakin berlimpah.
[22:24] Ia kembali menegaskan pengorbanan istrinya yang sampai operasi tulang belakang karena mengurus rumah tangga tanpa pembantu, dan menganggap itu sebagai "jalan surga" baginya.
[22:53] Ia menyadari bahwa setiap orang harus mencari jalan surganya sendiri, dan jika tujuan kita adalah Allah, maka Allah akan mendekatkan.
[23:08] Anak-anaknya pun terjaga dengan baik, dan ia bahagia Allah memberikannya support system terbaik yang memahami bahwa jika tujuan kita Allah, kita akan dipersatukan dan dijaga oleh-Nya.
[23:27] Ia mengingatkan agar tidak pernah lelah dan kalah, karena ada ayat yang menjadi pegangannya: Allah adalah pelindung orang beriman yang mengeluarkan dari kegelapan menuju cahaya.
[24:01] Hidup ini hanya dua kubu: kubu Allah dan kubu setan. Jika kita berada di tim Allah, jangan pernah merasa akan kalah karena Allah akan memenangkan kita.
[24:26] Ia berdoa agar selalu dikumpulkan dengan orang-orang baik dan istiqamah di jalan Allah.
[25:01] Dulu ia merasa sudah saleh karena usaha lancar, namun Allah menegurnya dengan kebangkrutan karena ada cara yang salah dan tidak sesuai syariat Islam, seperti meminjam uang ke orang dengan konsep bunga meski bukan dari bank.
[25:53] Prinsip utama dalam berbisnis kini adalah akad yang benar, profesionalisme (legal, logis, halal), dan menjalankan bisnis berdasarkan data dan angka, bukan emosi.
[26:23] Usaha yang dijalankannya kini adalah B2B dengan klien BUMN dan perusahaan besar di sektor migas, serta menerapkan muamalah melalui syirkah (perusahaan patungan) dalam berbagai bidang, termasuk toko laptop dan karpet masjid.
[27:10] Ada pengalaman syirkah yang batal karena kurang ilmu dan salah akad, namun itu menjadi pembelajaran. Ia giat mempromosikan syirkah dan banyak diundang untuk bicara di komunitas anti-riba.
[27:45] Ia menjelaskan bahwa Islam menyediakan berbagai model syirkah seperti mudarabah, inan, dan musyarakah.
[27:55] Pertanyaannya adalah apakah kita layak bersyirkah. Syirkah bukan sekadar meminjam uang, tetapi membutuhkan profesionalisme dan keahlian di bidangnya.
[28:27] Ia tidak suka dengan mentalitas orang yang baru berhijrah lalu merasa harus dibantu atau diberi modal, karena hijrah itu karena Allah dan untuk memperbaiki diri, bukan menjadi pengemis hijrah.
[28:51] Penting untuk menguasai ilmu bisnis, keuangan, dan memiliki daya juang serta integritas tinggi. Pengusaha yang berhenti belajar hanya berharap pada keberuntungan.
[29:11] Ia terus belajar, bahkan mengambil S2 dan berencana S3, serta mengikuti kursus dan belajar dari teman sejawatnya.
[29:36] Ia tidak setuju jika ada yang mengatasnamakan hijrah lalu bersikap seperti pengemis.
[30:02] Doa utamanya adalah menjadi penyalur rezeki Allah, bukan sekadar kaya. Ia telah berakad dengan Allah untuk menyalurkan rezeki yang diberikan.
[30:23] Di bawah CG Corporation, kini ada lebih dari 20 syirkah dan tujuh perusahaan yang dijalankan secara langsung.
[30:43] Ia selalu berdoa agar diberikan hikmah dan kemudahan dalam menjalankan usaha yang bermanfaat.
[31:03] Dari usaha retail Cireng Salju yang mencapai omset 6 miliar per bulan, ia bergerak ke usaha tracking, kontraktor, minuman, hingga kini berdakwah sambil bermuamalah, membuktikan konsep Islam yang benar melalui syirkah.
[31:40] Total omsetnya kini menembus triliunan rupiah, dan ia terus berdoa agar Allah terus menggunakannya sebagai saluran rezeki dan bermanfaat bagi banyak orang.
[32:01] Ia tidak akan berhenti berusaha kecuali saat ajal menjemput.
[32:14] Ia mendesain hidupnya mencontoh Rasulullah SAW, dari pekerja, pengusaha, hingga fokus berdakwah di usia 40 tahun.
[32:50] Ia ingin mengamalkan Al-Qur'an, bukan sekadar menghafal atau membacanya dengan baik.
[33:21] Mimpi terbesarnya di usia 40 adalah menjadi wasilah agar banyak orang kembali ke jalan Allah dengan memanfaatkan media dan sumber daya yang dimiliki.
[33:48] Ia membentuk komunitas "Bergerak Berbagi Bahagia" yang mendorong setiap orang untuk bergerak dalam kebaikan, olahraga, mencari pekerjaan, atau berbisnis, dan melaporkannya dalam grup.
[34:00] Ada aturan unik di komunitas ini: berlari 1 km infaknya Rp1.000, dan berlari 10 km infaknya Rp10.000. Semakin sehat, semakin banyak beramal.
[34:20] Ia mengajak siapa saja yang ingin bergabung dalam komunitas ini, yang biasanya sambil beraktivitas safar, berlari, mengumpulkan donasi, lalu menyalurkannya.
[34:30] Doanya adalah selalu digunakan oleh Allah dan tidak tergantikan, karena kerugian terbesar adalah jika tidak lagi dipakai oleh Allah.
[34:50] Bagi yang menjalankan usaha, kunci utamanya adalah sabar, menikmati proses, memperkuat ilmu, dan sabar dalam menjalani proses agar usaha lebih sehat, kuat, dan tahan lama.
[35:19] Tips bisnis: mulailah dengan legalitas syariah yang mengikuti hukum negara, logis dalam berusaha (hindari ekspansi buru-buru menggunakan cash flow dan memulai bisnis dengan hutang), serta halal dalam akad, zat, dan transaksi.
[37:24] Untuk belajar lebih serius tentang memulai usaha, menjalankan motivasi, dan apa yang harus dihindari, silakan bergabung di channel WhatsApp "BTW Mister Catur".
[37:47] Ia adalah Mister Catur, founder CG Corporation, dengan moto "Hidup taat, hidup sehat, hidup manfaat."
Short Highlights
Related Video Summary
- KEJADIAN 13 TAHUN LALU VIRAL LAGI ,PEMAIN FTV INI DIDUGA TDK TANGGUNG JAWAB & TABR4K LARI BENARKAH⁉️
- Wow!!! Ada Malaikat Pembalas Dendam | Alur Cerita Blacklist | Chapt. 145
- DEMO RUNTUHKAN DPR, PASHA UNGU MENJAWAB KENAPA DPR BERJOGET . (FERRY IRWANDI-PASHA)
- BREAKING NEWS! Belum Puas dengan Gugatan Wanprestasi, Nikita Mirzani Ungkap Gugatan Baru
Other People Also See



