Menu
Cara Saya Dapat Ribuan Dollar di Rumah Aja, Modal Hp & Ai

Cara Saya Dapat Ribuan Dollar di Rumah Aja, Modal Hp & Ai

PecahTelur

150,761 views 22 days ago

Video Summary

Video ini membahas tentang bagaimana AI dan teknologi baru mengubah industri kreatif, khususnya desain. Pembicara menekankan bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat bantu yang dapat meningkatkan kreativitas dan efisiensi. Komunitas yang dibahas menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, relasi, dan tumbuh bersama, baik bagi mereka yang baru memulai maupun yang sudah berpengalaman, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang desain atau teknologi.

Disorot pula pentingnya kreativitas dan kemampuan mengolah hasil dari AI, bukan hanya sekadar membuat atau meng-generate. Pengalaman pribadi pembicara, termasuk masa lalu yang penuh tantangan dan pembelajaran, menjadi dasar pandangannya bahwa usia dan latar belakang bukanlah halangan untuk terus belajar dan berkarya. Komunitas ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung, memungkinkan anggota untuk mendapatkan penghasilan, membeli waktu, dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Video ini juga menyoroti perbedaan pendekatan antara pasar luar negeri dan domestik dalam menghargai spesialisasi dan profesionalisme. Pesan utamanya adalah untuk tidak takut beradaptasi dengan teknologi baru, memanfaatkannya sebagai alat, dan terus mengasah kreativitas serta kemampuan berpikir kritis.

Short Highlights

  • AI menjadi alat bantu penting dalam industri desain, bukan pengganti manusia.
  • Kreativitas dan kemampuan mengolah hasil AI adalah kunci untuk bersaing.
  • Komunitas menjadi sarana penting untuk berbagi pengetahuan, relasi, dan pertumbuhan bersama.
  • Usia dan latar belakang bukanlah halangan untuk belajar dan memanfaatkan teknologi baru.
  • Penghasilan dari kerja di luar negeri bisa mencapai ribuan dolar, dengan penekanan pada membeli waktu dan memberikan manfaat.

Key Details

Peran AI dalam Desain dan Industri Kreatif [1:37]

  • Pembicara memperkenalkan diri sebagai founder Creative Lip AI, sebuah ekosistem komunitas yang berfokus pada berbagi pengetahuan, update keilmuan, dan relasi untuk saling bertumbuh.
  • Ia menjelaskan bahwa AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang mempermudah, terutama bagi UMKM yang tidak memiliki dasar desain atau teknologi.
  • Teknologi seperti AI mempercepat proses pembuatan konten visual, memungkinkan siapa saja untuk berkreasi hanya dengan menggunakan ponsel.
  • AI membantu dalam proses pembuatan gambar, video, bahkan hingga menciptakan model virtual untuk promosi produk.
  • Penghargaan terhadap seni dan desain di luar negeri dinilai lebih tinggi dibandingkan di pasar domestik, dengan kesepakatan yang lebih fair dan transparan.

"AI itu bukan yang sifatnya ekutor itu mau enggak mau ya sekarang udah kita bisa lihatlah semuanya udah dilibas semua sama AI."

Perjalanan Pribadi dan Pembelajaran [1:37]

  • Pembicara membagikan kisah hidupnya yang penuh tantangan, mulai dari usaha keluarga yang bangkrut hingga harus mandiri sejak muda.
  • Pengalaman masa kecil yang harus menabung untuk membeli komik dan berjalan kaki untuk menghemat ongkos mengajarkannya tentang proses dan kesabaran.
  • Ia menemukan kegembiraan dalam mengajar dan terus belajar karena pertanyaan-pertanyaan kritis dari murid-muridnya.
  • ADHD yang dialaminya, yang sebelumnya dianggap sebagai penghambat fokus, kini menjadi kelebihannya karena dapat mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan.
  • Motivasinya berawal dari pesan ayahnya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, yang kemudian berkembang menjadi keinginan untuk menafkahi keluarga.

"Yang namanya kehidupan roda pasti berputar lah ya bapak itu sempat kena kerampokan dan something gitu banyak terus banyak gejolok dalam usahanya akhirnya jadi turun lag bahkan turunnya itu ke dasar banget jadi yang tadinya semuanya tersedia tuh dari lahir akhir sampai kelas 6 itu masih sekolahnya juga sekolah bagus."

Membangun Komunitas dan Memanfaatkan AI [09:04]

  • Creative Lip AI dibentuk sebagai respons terhadap situasi sulit seperti layoff akibat pandemi, dengan tujuan mengumpulkan orang-orang yang terdampak untuk bekerja sama.
  • Komunitas ini fokus pada pengolahan hasil generate dari AI, bukan hanya sekadar membuat atau menyalin.
  • Anggota komunitas diajari cara mengolah gambar AI agar terlihat seperti ilustrasi asli, atau membuat model virtual untuk kebutuhan promosi.
  • Manfaat utama bergabung dengan komunitas ini adalah berbagi informasi, sumber daya, dan peluang kerja, baik di pasar domestik maupun internasional.
  • Penghasilan anggota komunitas dilaporkan rata-rata mencapai ribuan dolar, dengan fokus pada membeli waktu dan memberikan kontribusi positif.

"Nah, akhirnya dari situ saya mikirnya loh kenapa saya harus di ranah nasional ini aja gitu ya kan kita ternyata bisa terbuka seluas itu ngambil kerjaan-kerjaan klien dari luar pun bisa makanya saya coba buka dulu pertama saya cobain dulu, kerjain dulu gitu ya dan ternyata ya mungkin harganya sih di bawah 1000 dolar gitu ya tapi rutin sering gitu banyak dan kerjaannya sebenarnya enggak susah-susah banget."

Adaptasi Terhadap Teknologi dan Masa Depan [10:04]

  • Pembicara menekankan pentingnya kreativitas sebagai aset utama di era AI, karena AI masih belum mampu meniru sepenuhnya nuansa dan jiwa manusia dalam karya.
  • Teknologi seperti Canva dan CapCut, yang sebelumnya dianggap aplikasi sederhana, kini digunakan secara profesional bahkan oleh kantor-kantor besar karena kecepatan dan kemudahannya.
  • AI dianggap sebagai tools yang mempermudah, bukan sesuatu yang harus ditakuti, dan kemampuannya terus berkembang pesat.
  • Ia meyakini bahwa meskipun AI dapat menggantikan banyak pekerjaan teknis, sentuhan manusia dalam ide, konsep, dan pengolahan tetap krusial.
  • Komunitas ini juga menerima anggota dari berbagai usia, termasuk yang berusia di atas 50 tahun, menunjukkan bahwa tidak ada batasan umur untuk belajar dan berinovasi.

"Bayangin kalau misalnya UMKM UMKM kecil dia harus belajar Photoshop dulu gitu buat promosiin produk dia. Enggak dong. Sekarang bisa enggak pakai AI. Bisa."

Manfaat Komunitas dan Pesan Terakhir [23:53]

  • Komunitas ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk berbagi informasi terbaru, peluang kerja, dan pengalaman, yang bahkan didapat dari anggota itu sendiri.
  • Penekanan diberikan pada cara mengolah hasil AI, bukan sekadar membuat atau meniru, sehingga karya yang dihasilkan memiliki nilai tambah dan orisinalitas.
  • Kisah seorang ibu rumah tangga yang berhasil membuat buku anak dan menjualnya ke luar negeri menjadi contoh nyata bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk tujuan kreatif dan produktif.
  • Pembicara berpesan agar tidak takut untuk mencoba teknologi baru, karena proses belajar adalah kunci untuk terus relevan di masa depan.
  • Ia berharap komunitas ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang, bahkan setelah dirinya tidak ada lagi, sebagai bentuk amal jariyah.

"Yang perlu diingat EA itu tools, bahkan tools untuk belajar juga. Jadi kalau buat teman-teman semuanya enggak adaptasi sekarang itu kapan lagi mau adaptasi?"

Other People Also See