
Ekonomi Lagi Guncang‼️Umur 30 Baru Sadar Salah Ngomong Bikin Investor Kabur, Omzet Hancur
kasisolusi
6,913 views • 1 month ago
Video Summary
Pentingnya komunikasi yang efektif dan persiapan matang bagi pejabat publik menjadi sorotan utama dalam diskusi ini. Berbagai insiden komunikasi yang kurang tepat dari para pejabat, baik yang disengaja maupun tidak, dibahas sebagai pelajaran berharga. Video ini menekankan bahwa di era digital ini, setiap ucapan memiliki dampak besar, dan penting bagi para pejabat untuk selalu siap, bijak dalam bertutur kata, serta memahami norma dan etika komunikasi, baik di ruang publik maupun digital.
Diskusi juga menyentuh bagaimana teknologi dan media sosial memengaruhi cara informasi dikonsumsi dan dipersepsikan. Konsep "game of attention" dan framing disinggung sebagai faktor yang dapat membentuk opini publik. Video ini menggarisbawahi bahwa komunikasi bukan hanya tentang apa yang diucapkan, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan, termasuk pentingnya gestur, visual, dan pemilihan diksi yang tepat untuk membangun citra positif dan kepercayaan publik.
Terakhir, video ini mengeksplorasi strategi komunikasi, baik untuk individu maupun institusi, dalam menghadapi krisis atau memperbaiki citra yang rusak. Mulai dari pentingnya personal branding yang kuat, strategi "menghilang" sementara saat krisis, hingga pentingnya memahami audiens dan medium yang tepat. Semua ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif adalah sebuah seni yang kompleks dan terus berkembang.
Short Highlights
- Pentingnya persiapan matang dan pemilihan kata yang bijak bagi pejabat publik di era digital.
- Dampak teknologi dan media sosial terhadap persepsi publik, termasuk konsep game of attention dan framing.
- Strategi komunikasi krisis dan pembangunan personal branding yang efektif bagi pejabat dan figur publik.
- Perbandingan gaya komunikasi antar pejabat dan pengaruh latar belakang terhadap gaya bicara.
- Pentingnya adaptasi gaya komunikasi sesuai konteks, audiens, dan medium yang digunakan.
Key Details
Pentingnya Komunikasi Pejabat Publik dan Pembelajaran dari Insiden [00:00]
- Ucapan yang powerful dapat memiliki dampak besar, seperti yang dirasakan baru-baru ini.
- Para pakar komunikasi public speaking dibutuhkan untuk memperbaiki komunikasi publik.
- Contoh insiden komunikasi yang menjadi sorotan meliputi permintaan maaf Menteri Keuangan, ucapan yang sempat ramai dari politisi, dan kesalahan pengucapan ("slip tang") oleh wakil menteri yang menjadi wakil presiden.
- Slip tang bisa terjadi secara tidak sengaja, namun jika dilakukan dengan harapan tertentu, bisa dianggap keren.
- Pentingnya klarifikasi atau revisi ucapan jika disadari dan diingat.
- Kemungkinan seseorang lupa atau nge-blank adalah hal yang wajar.
- Tim pendukung atau asisten tidak selalu bisa membisikkan koreksi di depan umum.
- Koreksi secara langsung di depan kamera bisa memperburuk situasi.
- Idealnya, komunikasi publik harus dipersiapkan dengan baik, kecuali jika dalam siaran langsung di studio.
Pesan utama dari bagian ini adalah pentingnya kehati-hatian dalam berkomunikasi, terutama bagi para pejabat publik, karena setiap ucapan memiliki potensi dampak yang luas dan dapat menjadi pelajaran bersama.
"Kata ini bisa aja single word powerful dampaknya. Dan kemarin kita ngerasain sendiri itu dampaknya."
Disclaimer dan Tujuan Pembelajaran [02:40]
- Disclaimer ini tidak bermaksud menyerang pemerintah atau mengorek-ngorek isu, melainkan untuk belajar bersama.
- Masyarakat ingin memahami bagaimana komunikasi pejabat publik dilakukan.
- Ujung-ujungnya adalah kebaikan bersama agar negara tidak guncang akibat komunikasi yang kurang baik.
- Kejadian komunikasi yang kurang baik dapat menjadi sumbu pemicu masalah sosial, seperti demo.
- Ada banyak push factor yang mendorong orang untuk berbicara, namun komunikasi yang buruk bisa menjadi trigger.
- Semua pihak, termasuk masyarakat, perlu belajar bersama dalam hal komunikasi.
Bagian ini menekankan bahwa tujuan diskusi ini adalah edukasi publik mengenai pentingnya komunikasi yang baik, bukan untuk mengkritik secara personal, demi stabilitas dan kebaikan bersama.
"Tapi ini adalah buat kita belajar bersama. Rakyat juga kan pasti pengin dengar sebenarnya bagaimana sih sebenarnya komunikasi yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat kita."
Analogi dan Perubahan Zaman dalam Komunikasi [04:55]
- Komunikasi pejabat zaman dulu mungkin berbeda dengan zaman sekarang, seperti pemain bola atau musisi yang berbeda antara dulu dan sekarang.
- Dulu rekaman musik menggunakan pita, sehingga kesalahan berarti harus mengulang dari awal, sementara sekarang ada software editing.
- Anak-anak zaman sekarang mungkin "dimanjakan" oleh teknologi, namun ini bukan berarti salah.
- Pejabat zaman dulu mungkin juga melakukan kesalahan, namun tidak banyak terekspos karena tidak adanya media sosial.
- Ada dua kemungkinan: pejabat zaman dulu memang jago dan rapi, atau memang ada kesalahan namun tidak terekspos.
- Contoh menteri penerangan zaman dulu yang komunikasinya terlihat rapi.
Analogi ini menggambarkan bagaimana kemajuan teknologi dan perubahan zaman memengaruhi cara komunikasi, serta bagaimana eksposur melalui media sosial saat ini membuat setiap ucapan pejabat menjadi lebih mudah terekspos.
"Artinya mungkin kalau pejabat-pejabat zaman dulu kayaknya kayaknya, ya mungkin pasti ada aja yang salah kan karena mereka enggak sempurna. Itu kayak enggak pernah ada berita-berita seperti ini."
Peran Staf Khusus dan Kebutuhan Komunikasi Pejabat [09:01]
- Staf khusus di kementerian seharusnya memiliki peran dalam mendukung komunikasi pejabat.
- Setiap menteri dan kementerian memiliki kebutuhan staf yang berbeda-beda.
- Ada pejabat yang sudah mahir berbicara di publik karena pengalaman bertahun-tahun, contohnya Bu Sri Mulyani.
- Pengalaman dan jam terbang sangat berpengaruh dalam kemampuan berbicara di depan publik.
- Manfaat positif dari kesibukan pejabat adalah mereka fokus pada kerja, namun ini juga berarti komunikasi publik mereka mungkin kurang terasah.
- Komunikasi pejabat publik sangat dinanti oleh publik, baik secara internal maupun eksternal.
- Komunikasi tidak hanya ke publik, tetapi juga internal kementerian, antar kementerian, rapat, atau sidang kabinet, serta saat dipanggil DPR.
Video ini menyoroti bahwa pengalaman dan jam terbang sangat krusial dalam komunikasi publik, dan meskipun kesibukan pejabat bisa dimaklumi, komunikasi yang baik tetap menjadi bagian penting dari peran mereka.
"Jadi sudah terlatih bertahun-tahun gitu bicara di depan publik. Jadi ya experience juga pengaruh, skill juga pengaruh."
Teknik Mengakui Kesalahan dalam Komunikasi [10:40]
- Ada ilmu atau teknik untuk mengakui kesalahan dalam berbicara, seperti slip tang.
- Kesalahan pengucapan atau slip tang bisa dimaafkan atau langsung dikoreksi.
- Jika kesalahan tidak terlalu fatal dan tidak menimbulkan multitafsir negatif, terkadang bisa dibiarkan saja.
- Publik seringkali permisif atau mudah lupa terhadap kesalahan kecil.
- Jika suatu ucapan tidak menimbulkan kontroversi besar atau sentimen negatif, membiarkannya saja bisa menjadi pilihan.
- Penting untuk menjaga kata-kata agar tidak memicu sentimen negatif bagi institusi atau merek.
Bagian ini menjelaskan bahwa kesalahan dalam komunikasi tidak selalu harus diperbaiki secara dramatis, tergantung pada tingkat fatalitas dan potensi dampaknya terhadap persepsi publik.
"Mau minta maaf boleh mau langsung diralat juga boleh gitu. Kalau enggak fatal-fatal banget juga enggak perlu diralat juga sebenarnya enggak apa-apa kan."
Pemilihan Diksi dan Dampaknya dalam Komunikasi [13:56]
- Ada istilah "game of attention" di mana perhatian audiens menjadi kunci.
- Terkadang, diperlukan hal-hal tertentu untuk mendapatkan perhatian, meskipun bukan pembenaran atas bahasa yang kurang baik.
- Pemilihan diksi sangat penting. Kata seperti "tolol" atau "bodoh" ada dalam KBBI, namun interpretasinya bisa beragam.
- Diksi yang dipilih dapat memiliki konotasi negatif atau positif, tergantung pada konteks dan audiens.
- Menggunakan bahasa asing, istilah akademik, atau bahasa yang intelektual dapat meningkatkan kesan.
- Setiap kata bisa memiliki dampak yang kuat, seperti yang terlihat dari insiden-insiden sebelumnya.
- Jika audiens adalah masyarakat akar rumput, bahasa yang terlalu berat bisa tidak sampai.
Video ini menggarisbawahi bahwa pemilihan kata (diksi) sangat krusial dalam komunikasi, karena dapat memengaruhi pemahaman dan persepsi audiens, bahkan dalam satu kata tunggal.
"Kata ini bisa aja single word powerful dampaknya. Dan kemarin kita ngerasain sendiri itu dampaknya."
Norma, Etika, dan Hukum dalam Komunikasi [15:32]
- Dalam berbicara, ada norma dan etika masyarakat yang perlu dijaga.
- Ada aturan hukum, termasuk Undang-Undang ITE, yang harus diperhatikan, terutama di ruang digital.
- Sebuah kata dapat memiliki makna yang sama, namun dampak dan interpretasinya bisa berbeda.
- Beberapa kata bisa berujung pada pelanggaran norma atau hukum.
- KBBI mendefinisikan "tolol" sebagai sangat bodoh atau bebal.
- Kata "tolol" atau "bodoh" bisa diartikan sebagai ketidaktahuan.
- Dalam konteks membubarkan DPR, sistem dan aturan konstitusionalnya kompleks, tidak sesederhana itu.
- Kesalahan dalam pemilihan kata bisa jadi karena ketidaktahuan akan aturan mainnya.
- Teknik public speaking dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif, tergantung target dan tujuan.
Bagian ini menekankan pentingnya mematuhi norma, etika, dan hukum dalam berkomunikasi, terutama di ranah digital, karena pemilihan kata yang kurang tepat bisa memiliki konsekuensi serius.
"Kata itu ada yang bisa maknanya sama tapi impactnya beda gitu yang bahkan bisa nyerempet ke pelanggaran normal atau bahkan hukum sekalian."
Peran Tim dan Improvisasi dalam Komunikasi Pejabat [17:59]
- Di belakang para pejabat, biasanya ada tim yang membantu mereka dalam berkomunikasi.
- Terkadang, timnya atau improvisasi dari pejabat itu sendiri yang menjadi faktor penentu.
- Staf pendukung bisa melekat, atau menggunakan konsultan.
- Ada kalanya pejabat keluar dari arahan tim atau konsultan.
- Improvisasi bisa terjadi, terutama saat menghadapi wartawan yang melakukan doorstop tanpa persiapan matang.
- Pengetahuan, informasi, dan pesan bisa ada, namun cara penyampaiannya bisa bervariasi tergantung kondisi, pertanyaan pancingan, atau keadaan.
- Kelelahan atau mood yang terganggu bisa menyebabkan ucapan yang tidak diharapkan.
- Faktor-faktor seperti kesengajaan atau ketidaksengajaan memengaruhi hasil komunikasi.
Video ini menggambarkan kompleksitas di balik komunikasi pejabat, di mana peran tim, improvisasi, dan kondisi pribadi dapat memengaruhi pesan yang disampaikan.
"Akhirnya tuh pejabat bilang tenang tenang gua di-support kok diokein kok."
Komunikasi di Era Digital dan Tantangan Persepsi [24:24]
- Perubahan zaman, dari era media konvensional ke era digital, membuat isu menjadi lebih sensitif.
- Teknologi, terutama media sosial, berperan besar dalam dinamika ini.
- Kualitas penerima pesan juga menurun karena hanya menyimak pesan instan, membaca headline saja, atau melihat story singkat.
- Kurangnya kebiasaan mendapatkan perspektif utuh membuat orang mudah terpengaruh framing atau persepsi dari potongan-potongan informasi.
- Persepsi bisa dibentuk atau diciptakan, bahkan belum tentu berdasarkan fakta.
- Media sosial tidak memiliki filter seperti media mainstream yang memiliki etika jurnalistik dan dewan pers.
- Di media mainstream ada hak jawab, sedangkan di digital bisa langsung berujung pada tuntutan hukum UU ITE.
- Kasus pemolisian karena komentar di media digital semakin marak terjadi.
Diskusi ini menyoroti bagaimana era digital dan media sosial telah mengubah lanskap komunikasi, membuat informasi lebih mudah menyebar namun juga lebih rentan terhadap manipulasi persepsi dan konsekuensi hukum.
"Jadi kalau misalnya tadi lu bilang kok beda ya dulu zaman Pak Harmoko terus kemudian Pak Habibi, Gus Dur, Bu Mega, Pak SB, Pak Jokowi gitu. Makin lama kok makin sensitif aja ya isu ya karena memang juga ada ya ada faktor teknologi juga yang membuat itu semua terjadi gitu."
Game of Attention dan Strategi Pemasaran [28:02]
- Di era digital saat ini, game of attention atau perhatian yang pendek menjadi faktor penting.
- Menjual impresi atau menggunakan kata-kata tertentu diperlukan agar pesan diterima.
- Hal-hal yang dibutuhkan secara urgen agar pesan tersampaikan kepada audiens.
- Ada strategi seperti "jebret" yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian publik, meskipun harus menanggung risiko.
- Tujuannya adalah agar pesan tersampaikan dan algoritma media sosial mengenali konten tersebut.
- Keluarnya value seseorang menjadi penting untuk diperhatikan.
- Perubahan sentimen dari negatif ke positif bisa terjadi dengan cepat.
- Kemudahan mengubah persepsi publik melalui informasi yang berbeda narasi.
Bagian ini mengeksplorasi bagaimana strategi komunikasi pemasaran memanfaatkan fenomena game of attention untuk menyampaikan pesan, bahkan melalui kontroversi yang kemudian dibalut dengan nilai positif.
"Nah, kok gua enggak bela main Q ya? Ini jangan dipelintir juga nih ujung-ujungnya nih. Jangan di framing framing framing. Kita jadi belajar nih ya."
Strategi Komunikasi Krisis dan Mengelola Persepsi Publik [37:07]
- Komunikasi visual memiliki kekuatan yang dahsyat, bahkan lebih dari verbal.
- Dalam kampanye, visual adalah kunci utama yang dijual.
- Jika seorang pejabat memiliki kelemahan dalam komunikasi verbal, jangan dipaksakan, cari sisi lain.
- Contoh sukses adalah Kementerian PUPR dengan Pak Bas, yang memanfaatkan media sosial institusi untuk membuat konten lucu dan natural.
- Daripada memaksakan, lebih baik mencari angle lain atau memanfaatkan visual jika kemampuan verbal kurang.
- Jika personal brand pejabat terlanjur rusak, lebih baik tidak muncul ke permukaan terlebih dahulu agar publik lupa.
- Strategi "menghilang" sementara (tiarap) bisa efektif untuk meredakan sentimen negatif.
- Setelah situasi mereda, konten positif yang menampilkan sisi lain dari pejabat bisa dimunculkan kembali.
- Strategi ini dikenal sebagai crisis communication.
Video ini memberikan contoh nyata bagaimana institusi dan figur publik dapat mengelola citra dan krisis komunikasi melalui strategi yang cerdas, termasuk memanfaatkan visual dan jeda sementara untuk meredakan sentimen negatif.
"Oh, daripada dipaksain malah sebenarnya dia enggak nyaman akhirnya blunder malah terjadi malah lebih parah ya."
Pentingnya Memahami Konteks dalam Komunikasi Non-Verbal [01:01:31]
- Dalam komunikasi, gestur seperti berjabat tangan atau cara duduk sangat penting dan memiliki etika tersendiri.
- Etika diplomatik internasional mengajarkan untuk menjaga jarak dan tidak merangkul lawan bicara, terutama dalam konteks formal.
- Cara duduk, seperti menyilangkan kaki, bisa dianggap tidak sopan di budaya tertentu, namun lazim di budaya lain.
- Penting untuk melihat ruang, lawan bicara, dan konteks budaya saat menggunakan gestur.
- Mirroring, yaitu meniru gestur lawan bicara, bisa menjadi strategi agar terasa lebih sejajar dan nyaman.
- Dalam forum internasional, penting untuk mengikuti kebiasaan setempat atau gestur yang digunakan oleh figur lain.
Bagian ini menekankan bahwa komunikasi non-verbal, seperti gestur dan cara duduk, memiliki makna dan implikasi budaya yang mendalam, serta perlu disesuaikan dengan konteks dan audiens.
"Ya salaman gimana sih Der? Oke. Yang enggak terlalu dekat, enggak terlalu attach, enggak ngerangkul, enggak ada jarak gitu kan dengan orang yang memang kita harus put on her or him gitu kan."
Perbedaan Gaya Komunikasi dan Pentingnya Adaptasi [01:08:01]
- Gaya komunikasi setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh latar belakang.
- Contohnya, gaya otoritatif Pak Prabowo dikaitkan dengan latar belakang militernya.
- Tidak ada gaya yang salah selama disukai publik dan efektif dalam mencapai tujuan.
- Penting untuk berkomunikasi secara off-script agar terkesan paham materi, namun juga perlu hati-hati agar tidak salah menyampaikan informasi.
- Dalam konteks acara resmi seperti sidang tahunan MPR, pidato yang scripted dan berjam-jam adalah hal yang wajar dan penting untuk pelaporan kinerja.
- Kebutuhan konteks acara menentukan apakah pidato perlu scripted atau improvisasi.
Video ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang berbeda-beda adalah hal yang wajar dan dapat diterima, asalkan pesan utama tersampaikan dengan efektif dan sesuai dengan konteks acaranya.
"Ya. Style beda-beda kan style-nya. Latar belakang pasti juga mempengaruhi ya, Der."
Kiat Singkat Belajar Public Speaking dan Adaptasi Digital [01:11:04]
- Di era digital ini, penting untuk memiliki ilmu komunikasi yang cukup agar ikhtiar tidak salah arah.
- Ada banyak affiliator dan kreator konten yang mengajarkan ilmu komunikasi, termasuk public speaking.
- Mempelajari cara menyampaikan pesan dalam durasi singkat sangat krusial di media sosial.
- Memilih kata yang nendang dan efektif untuk menarik perhatian dalam hitungan detik.
- Observasi, imitasi, dan modifikasi (amati, tiru, modifikasi) adalah strategi yang efektif mengikuti tren digital.
- Konten yang efektif harus bisa menyampaikan pesan inti dalam waktu singkat, seperti 15 detik.
- Trik-trik dalam public speaking bisa membantu mengatasi kelemahan, seperti cadel, dengan penyesuaian cara bicara.
- Bagi UMKM dan pengusaha, menguasai public speaking dan komunikasi digital penting untuk meyakinkan pelanggan.
Bagian ini memberikan kiat praktis untuk belajar public speaking di era digital, menekankan pentingnya adaptasi dengan tren dan kebutuhan audiens, serta bagaimana trik-trik komunikasi bisa membantu mengatasi tantangan.
"Jadi gimana caranya kita bisa deliver message within a certain eh period atau durasi gitu."
Other People Also See



