Tutup Usaha Bergengsi Ratusan Juta, Pilih Jualan Nasi Uduk Gerobakan di Pinggir Jalan
PecahTelur
1,986 views • 17 hours ago
Video Summary
Short Highlights
bisnis, kedai kopi, pandemi, nasi uduk, kebermanfaatan, hijrah, bisnis kuliner, kemitraan, wirausaha, takdir, spiritualitas bisnis
Key Details
- Pak Sigit memiliki kedai kopi bernama "Koncoi Kopi" yang dalam 3 bulan pertama sangat laris dengan omzet luar biasa, namun harus ditutup akibat pandemi dan PPKM.
- Biaya sewa tempat untuk "Koncoi Kopi" sekitar Rp50 juta, sementara mesin kopi dan grinder menelan biaya sekitar Rp70 juta.
- Pak Sigit berpandangan bahwa kesuksesan sejati bukanlah dari banyaknya harta, melainkan dari kebermanfaatan bagi banyak orang.
- Usaha "Koncoi Kopi" tidak hanya bertujuan mencari rezeki, tetapi juga sebagai sarana dakwah untuk mengenalkan Islam kepada orang awam melalui acara "Kopi Story".
- "Nasi Uduk Bang Jenggot" berawal dari ide saat pandemi, karena menyadari bahwa kopi mungkin bukan lagi prioritas utama dibandingkan kebutuhan pokok seperti sarapan.
- Bisnis "Nasi Uduk Bang Jenggot" kini telah memiliki 6 cabang di Tulungagung (sebelumnya), dan mitra di 14 kota lainnya, dengan biaya kemitraan lepas sekitar Rp22 juta.
- Pak Sigit berencana mengembangkan bisnisnya hingga ke tingkat nasional bahkan internasional, dengan fokus utama pada kebermanfaatan.
- Omzet "Koncoi Kopi" di 3 bulan pertama mencapai Rp35 juta per bulan, sementara lapak utama "Nasi Uduk Bang Jenggot" di pusat kota Tulungagung dapat menjual 70-80 pack per hari.
Other People Also See
Secret Nano Banana Pro Prompts No One Shares | Nano Banana Pro Tutorial
Digital Assets
•
7,200 views
Jim Bianco on The K-Shaped Economy & A.I. Revolution
Bianco Research
•
594 views
How To Create Long AI Animation Videos with Consistent Characters
Mira AI
•
10,588 views
Introduction to Vector Embeddings | Vector Databases for Beginners | Part 1
Data Science Dojo
•
8 views