Tutup Usaha Bergengsi Ratusan Juta, Pilih Jualan Nasi Uduk Gerobakan di Pinggir Jalan
PecahTelur
1,986 views • 18 hours ago
Video Summary
Short Highlights
bisnis, kedai kopi, pandemi, nasi uduk, kebermanfaatan, hijrah, bisnis kuliner, kemitraan, wirausaha, takdir, spiritualitas bisnis
Key Details
- Pak Sigit memiliki kedai kopi bernama "Koncoi Kopi" yang dalam 3 bulan pertama sangat laris dengan omzet luar biasa, namun harus ditutup akibat pandemi dan PPKM.
- Biaya sewa tempat untuk "Koncoi Kopi" sekitar Rp50 juta, sementara mesin kopi dan grinder menelan biaya sekitar Rp70 juta.
- Pak Sigit berpandangan bahwa kesuksesan sejati bukanlah dari banyaknya harta, melainkan dari kebermanfaatan bagi banyak orang.
- Usaha "Koncoi Kopi" tidak hanya bertujuan mencari rezeki, tetapi juga sebagai sarana dakwah untuk mengenalkan Islam kepada orang awam melalui acara "Kopi Story".
- "Nasi Uduk Bang Jenggot" berawal dari ide saat pandemi, karena menyadari bahwa kopi mungkin bukan lagi prioritas utama dibandingkan kebutuhan pokok seperti sarapan.
- Bisnis "Nasi Uduk Bang Jenggot" kini telah memiliki 6 cabang di Tulungagung (sebelumnya), dan mitra di 14 kota lainnya, dengan biaya kemitraan lepas sekitar Rp22 juta.
- Pak Sigit berencana mengembangkan bisnisnya hingga ke tingkat nasional bahkan internasional, dengan fokus utama pada kebermanfaatan.
- Omzet "Koncoi Kopi" di 3 bulan pertama mencapai Rp35 juta per bulan, sementara lapak utama "Nasi Uduk Bang Jenggot" di pusat kota Tulungagung dapat menjual 70-80 pack per hari.
Other People Also See
AI News: GPT-5.2, Devstral 2, Boom Superpower, MCP Nonprofit and more!
Matthew Berman
•
10,863 views
Passive Income Expert: How To Make $10k Per Month In 90 Days!
The Diary Of A CEO
•
704,317 views
China's Rise, GPT-5.2, Anthropic IPO & the Battle for AI Trust w/ Emad, Salim, Dave & AWG | EP #214
Peter H. Diamandis
•
41,808 views
OpenAI and Google Shocked by the First EVER Open Source AI Agent
AI Revolution
•
1,838 views