Menu
Nabung Bitcoin Sambil Jalan-Jalan!? Widarin Vacation Bongkar Rahasia Teknologi Blockchain!

Nabung Bitcoin Sambil Jalan-Jalan!? Widarin Vacation Bongkar Rahasia Teknologi Blockchain!

Tom MC Ifle

2,275 views 7 days ago

Video Summary

Bisnis travel yang biasanya dianggap "old school" dan sangat mengandalkan cara manual kini mulai berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital marketing dan, yang paling mengejutkan, Web3 serta blockchain. Perusahaan travel ini berhasil merangkul digital marketing sejak 2016, menggeser fokus dari pameran fisik yang dianggap tidak efisien ke iklan digital yang lebih terarah berkat AI. Mereka juga merevolusi peran tour leader dengan menggantinya dengan travel influencer yang tidak hanya memimpin perjalanan tetapi juga menciptakan konten menarik, sehingga meningkatkan pengalaman pelanggan dan daya tarik visual di media sosial.

Penggunaan Web3 dan blockchain di perusahaan ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah strategi bisnis yang cerdas untuk menopang keuangan perusahaan. Melalui model bisnis yang disebut sebagai "financial engine" atau "cash flow generator", Web3 membantu memberikan tambahan arus kas yang signifikan, bahkan mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan tanpa perlu menjual paket tur. Mekanismenya mirip dengan deposito, di mana perusahaan menyediakan likuiditas untuk transaksi mata uang kripto atau transfer antarnegara, sehingga menghasilkan keuntungan pasif yang stabil dalam bentuk dolar.

Perusahaan ini juga menjadi pelopor dalam mengintegrasikan Web3 sebagai strategi keberlanutan bisnis di tengah tantangan industri travel yang rentan terhadap fluktuasi pasar dan potensi penipuan. Dengan fokus pada inovasi dan model bisnis Web3, mereka berhasil mengatasi krisis ekonomi dan bahkan menempatkan diri sebagai "Bitcoin Treasuries Company". Ini menunjukkan bagaimana teknologi masa depan, jika diimplementasikan dengan tepat, dapat menjadi solusi fundamental bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnis tradisional.

Short Highlights

  • Perusahaan travel berinovasi dengan digital marketing dan Web3 untuk stabilitas keuangan.
  • Menggunakan travel influencer sebagai tour leader untuk menciptakan konten menarik.
  • Web3 berfungsi sebagai financial engine, menghasilkan pendapatan tambahan 300% dari income perusahaan.
  • Perusahaan menyimpan aset senilai 10 miliar dalam bentuk Bitcoin dan emas sebagai kolateral.
  • Mengelola tim Generasi Z dengan jam kerja fleksibel (masuk jam 11 siang) dan fokus pada hasil serta kesejahteraan karyawan.

Key Details

Inovasi Digital Marketing di Industri Travel [2:07]

  • Sejarah perusahaan dimulai sebagai digital marketer yang bekerja di industri travel.
  • Ide awal adalah membawa penjualan paket tur ke ranah online untuk efisiensi pada tahun 2016.
  • Ide ini ditolak oleh atasan karena dianggap tidak sesuai dengan model bisnis tradisional yang "old school" dan feodal.
  • Penjualan paket tur di industri travel waktu itu sangat manual dan pemainnya cenderung tidak digital minded.
  • Banyak yang masih tidak percaya pada digital advertising, padahal kini banyak yang sukses berjualan trip melalui media sosial dan live streaming.
  • Pameran di mal dinilai tidak efisien dibandingkan dengan jualan via digital ads yang memiliki AI untuk menargetkan calon pembeli.

Perusahaan ini lahir dari ide inovatif untuk membawa industri travel yang kaku ke era digital, memanfaatkan digital marketing untuk efisiensi penjualan paket tur, dan menghadapi resistensi dari model bisnis tradisional yang old school.

"Ide itu yang aku bawa keluar aku kerjain sendiri jadi Widarin."

Strategi Iklan Melalui Meta Ads [4:26]

  • Iklan di Meta Ads dinilai praktis dan simpel, namun membutuhkan konsistensi.
  • Pada tahun 2017, mereka berhasil menjual paket tur Korea 5 hari seharga 9,9 juta, jauh di bawah harga konvensional (14,5-16 juta).
  • Perusahaan travel konvensional mengambil keuntungan hampir dua kali lipat harga operasional.
  • Dengan model bisnis online, perusahaan dapat mengambil keuntungan lebih sedikit (sekitar 1-2 juta) untuk biaya operasional dan iklan yang lebih murah.
  • Iklan online memungkinkan penargetan audiens yang lebih spesifik, berbeda dengan pameran fisik yang belum tentu menghasilkan penjualan.

Strategi iklan melalui Meta Ads terbukti efektif dalam menawarkan harga yang lebih kompetitif dan menjangkau pelanggan potensial secara efisien, membedakan diri dari praktik bisnis travel konvensional yang cenderung mengambil margin keuntungan tinggi.

"Kalau pakai digital ads, meta ads biasanya kan di situ udah ada pixel tuh udah ada AI-nya. Dia bisa mikir mana yang bakal beli selanjutnya gitu."

Penggunaan Travel Influencer sebagai Tour Leader [6:37]

  • Mayoritas tour leader yang digunakan adalah travel influencer.
  • Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman jalan-jalan dengan konten yang bagus kepada tamu.
  • Travel influencer dianggap lebih relevan dibandingkan tour leader konvensional yang dianggap "jadul".
  • Pengetahuan tentang destinasi bisa didapat dari Wikipedia atau ChatGPT, sementara hospitality adalah skill yang bisa dipelajari.
  • Kemampuan membuat konten yang instagramable dan menemukan spot foto menarik dinilai sebagai skill penting yang memerlukan passion.
  • Meskipun waktu di objek wisata terbatas (1-2 jam), instruksi pembuatan konten diajarkan di dalam bus dan langsung dipraktikkan.
  • Destinasi dipilih berdasarkan potensinya untuk dijadikan konten menarik.

Perusahaan ini merevolusi peran tour leader dengan menggantinya menjadi travel influencer yang fokus pada pembuatan konten menarik dan pengalaman visual, membedakan pendekatan mereka dari agen travel tradisional.

"Kita yang kita kasih experience sama tamu adalah gimana jalan-jalan di sana tapi kontennya bagus."

Implementasi Web3 dan Blockchain sebagai "Financial Engine" [9:03]

  • Web3 dan blockchain masih dianggap kompleks oleh banyak pebisnis, tetapi di sini digunakan secara internal untuk menjaga kas perusahaan.
  • Blockchain berfungsi sebagai buku besar yang aman dan terdistribusi, lebih aman dari bank menurut persepsi perusahaan.
  • Di perusahaan ini, Web3 dan blockchain berfungsi sebagai model bisnis atau investasi yang menambah arus kas atau income tambahan untuk perusahaan.
  • Konsepnya adalah menyediakan kas untuk transaksi jual beli Bitcoin atau transfer antarnegara, mirip dengan mekanisme transfer antarbank yang menghasilkan keuntungan dari biaya administrasi.
  • Ini tidak berhubungan langsung dengan aplikasi front-end travel, tetapi membantu menjaga likuiditas perusahaan travel.
  • Sebagai worst-case scenario, Web3 memungkinkan perusahaan menggaji karyawan bahkan tanpa penjualan paket tur.

Implementasi Web3 dan blockchain di perusahaan ini berfungsi sebagai "financial engine" yang memberikan stabilitas finansial, menghasilkan pendapatan tambahan yang signifikan, dan bahkan memungkinkan operasional perusahaan berjalan tanpa bergantung sepenuhnya pada penjualan paket tur.

"Jadi, intinya bukan kayak... kan di luar sana ada banyak apa ya, banyak penipuan-penipuan. Penipuan kripto, penipuan apa?"

Tantangan Bisnis Travel dan Fenomena Penipuan [12:03]

  • Banyak kasus penipuan di industri travel, terutama umrah dan haji, di mana uang pelanggan disalahgunakan untuk gaya hidup.
  • Penipuan seringkali terjadi karena pemilik travel tidak membedakan uang pelanggan dengan uang pribadi, lalu menggunakannya untuk gaya hidup atau flexing.
  • Kasus penipuan umrah lebih banyak terjadi karena faktor sosio-kultural, di mana banyak orang tidak terbiasa mengelola uang dalam jumlah besar sehingga dopaminnya meningkat dan membuat keputusan impulsif.
  • Perusahaan ini tidak menjual umrah secara masif karena dianggap sebagai "red ocean" (pasar yang sangat kompetitif) dan operatornya terkadang tidak dapat diandalkan.
  • Masalah pada back-end seperti kenaikan harga mendadak dari operator atau broker dapat menyebabkan jamaah terlantar, yang bukan sepenuhnya kesalahan agen travel.

Fenomena penipuan dalam bisnis travel, khususnya umrah, disorot sebagai masalah serius yang disebabkan oleh faktor pengelolaan keuangan yang buruk dan kurangnya pemahaman akan tanggung jawab, di mana pemilik travel seringkali menyalahgunakan dana pelanggan untuk kepentingan pribadi.

"Kalau kalau aku bilang mungkin banyak orang marah ya. Tapi kita bahas sedikit aja lah."

Perjuangan Awal dan Keputusan Kritis [15:31]

  • Perjuangan awal termasuk penolakan ide bisnis model inovatif dari atasan, yang berujung pada pengunduran diri.
  • Pernah mengalami penipuan oleh mitra bisnis yang menggunakan uang perusahaan (sekitar ratusan juta) untuk keperluan pribadi seperti menikah dan bulan madu.
  • Keluarga, yang berlatar belakang BUMN dan PNS, awalnya tidak mendukung keputusan untuk berbisnis, bahkan sempat meragukan kelangsungan bisnis dengan perkataan seperti "bangkrut kamu nanti".
  • Keputusan paling kritis adalah beralih ke Web3 pada tahun 2022, meskipun dianggap lebih kompleks, karena prinsip untuk tidak mengulang kesalahan masa lalu dan selalu berinovasi.
  • Inovasi selalu didorong dari ide-ide karyawan muda, dengan prinsip untuk selalu mencoba dan melaksanakannya.

Perjalanan bisnis ini diwarnai oleh perjuangan melawan penolakan ide, penipuan mitra, hingga keraguan keluarga, namun dengan keputusan krusial untuk berinovasi melalui Web3, perusahaan ini berhasil bangkit dan menemukan pijakan baru.

"Tapi di perjalanan itu ee ketipu sama ee partnernya."

Manajemen dan Pola Pikir Generasi Z [35:14]

  • Pemilik bisnis ini lebih suka bekerja dengan Generasi Z karena dianggap lebih transparan, simpel, dan fokus pada kinerja.
  • Generasi di atas Gen Z (boomer) dianggap terlalu old school, feodal, hierarkis, dan cenderung menjilat.
  • Gen Z dihargai karena keterbukaan mereka dalam menyampaikan perasaan (senang atau kesal) dan fokus pada tugas yang diberikan.
  • Fleksibilitas jam kerja (masuk jam 11 siang) diterapkan untuk mengakomodasi gaya hidup Gen Z yang peduli kesehatan dan keseimbangan kerja-hidup.
  • Kinerja diukur berdasarkan penyelesaian tanggung jawab dan pencapaian KPI, bukan lamanya jam kerja atau lembur.
  • Karyawan Gen Z dibiarkan melakukan aktivitas seperti bermain game atau menonton drama di kantor selama pekerjaan utama terselesaikan, karena dianggap tidak mempengaruhi produktivitas jika mereka bertanggung jawab.

Pendekatan manajemen terhadap Generasi Z sangat berbeda, dengan fokus pada fleksibilitas, transparansi, dan hasil kerja, yang berbanding terbalik dengan gaya kerja generasi yang lebih tua yang dianggap kaku dan hierarkis.

"Gensi itu simpel, kasih aja dia mau apa. Kerja benar benar gitu."

Web3 sebagai Fokus Pertumbuhan Masa Depan [48:49]

  • Perusahaan ini melihat Web3 sebagai area yang lebih menarik untuk pengembangan bisnis di masa depan dibandingkan travel.
  • Alasan utama adalah potensi keuntungan yang lebih besar di financial market dan Web3 sebagai teknologi masa depan yang harus diadopsi sebagai early adopter.
  • Model bisnis Web3 sangat inovatif dan tidak konvensional, menjadikannya benchmark bagi orang lain.
  • Perusahaan berencana menyimpan 10 Bitcoin dalam 2 tahun ke depan sebagai bagian dari strategi investasi.
  • Semangat inovasi berasal dari tanggung jawab entrepreneur untuk memastikan kelangsungan bisnis tanpa perlu melakukan PHK saat krisis ekonomi.

Perusahaan ini secara strategis memprioritaskan pengembangan di bidang Web3 karena potensinya yang masif dan sebagai teknologi masa depan, yang dinilai akan memberikan keuntungan lebih besar dan keberlanjutan bisnis jangka panjang dibandingkan industri travel.

"Pertama, financial market sudah pasti industri yang paling memberikan banyak keuntungan."

Other People Also See